Kamis, 23 Desember 2010

Manusia dan kegelisahan


Rasa tidak nyaman , rasa tidak tenang , rasa galau yang pernah seorang manusia hadapi biasa di sebut kegelisahan.Menurut saya rasa gelisah adalah sebuah rasa yang ada atau muncul karena ada nya suatu masalah yang di hadapi seorang manusia tetapi belum terselesaikan .
Rasa gelisah adalah rasa yang wajar dan pasti pernah di alami oleh semua manusia dalam kehidupannya.Masalah pribadi , masalah keluarga mau pun masalah sosial juga bisa menjadi penyebab terjadinya rasa kegelisahan atau kecemasan pada diri manusia . Merasakan atau mengalami rasa gelisah adalah hal yang sulit dimengerti karena kadang rasa gelisah datang dari hati tanpa tau penyebab nya . Kadang rasa gelisah juga bisa di rasakan seperti pertanda akan terjadi sesuatu entah pada diri kita sendiri atau pun pada orang terdekat kita.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.
2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkunga sehingga merasa sepia tau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3. Masih banyak lagi…
gberasal dari bahasa gelisah yang artinya tidak nyaman, tidaktenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya dan hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat.

Manusia dan tanggung jawab


Tanggung jawab adalah hal yang harus di lakukan oleh setiap manusia baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Setiap tindakan,perbuatan maupun sikap yang dilakukan oleh manusia harus bisa di pertanggung jawabkan oleh diri sendiri . Didalam lingkungan sosial rasa tanggung jawab juga menjadi modal utama agar dapat menjadi orang yang di percaya di dalam lingkungan masyarakat.Untuk mempertahankan rasa tanggung jawab kita terhadap sesuatu juga bukan lah hal yang mudah  karena sifat alami manusia yang masih ingin mencari kesenangan dan masih dapat menukar rasa tanggungjawab dengan nilai uang seperti contoh nya hakim yang bisa menjual tanggung jawab pekerjaannya sebagai pembela kebenaran demi uang yang di berikan oleh seorang terdakwa . Dalam mempertahankan sebuah tanggung jawab  terkadang seorang manusia juga harus di hadapkan kepada sebuah pilihan yaitu antara memilih kepentingan pribadi atau memilih kepentingan umum. Belajar rasa tanggung jawab itu sendiri sebenarnya bisa di mulai dari diri sendiri seperti tanggung jawab kepada tugas yang diberikan oleh orang tua di rumah .Berawal dari kita bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiri hingga pelan-pelan belajar tanggung jawab  di dalam masyarakat pun bukan lah hal yang sulit karena kita sudah terbiasa bertanggung jawab.

Macam – macam tanggung jawab :
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi .
2.      Tanggung jawab  kepada bangsa dan Negara  :  Dalam bertindak manusia terikat oleh norma-norma yang di buat Negara,jika manusia itu salah maka dia harus bertanggung jawab terhadap Negara .
3.      Tanggung jawab terhadap keluaraga :  Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarga yang menyangkut nama baik dan lainnya.
4.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat : Setiap anggota masyarakat bertanggung jawab terhadap kelangsungan hubungan antara individu masyrakat agar terjalin dengan baik.
5.      Tanngung jawab terhadap Tuhan : Manusia akan dimintai pertanggung jawabannya kelak oleh Tuhan akan perbuatannya selama di dunia. Tuhan telah menjelaskan semua aturan dan hukuman yang berlaku dalam kitab suci

Manusia dan pandangan hidup


Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda . pandangan hidup juga bisa di anggap sebagai pedoman atau motivasi dalam menjalani kehidupan untuk menjadi seseorang yang lebih maju atau mungkin untuk menggapai sebuah cita-cita dan tujuan hidup dari manusia itu sendiri.Dari beberapa sumber juga di katakan bahwa pandangan hidup bisa di artikan sebagai pertimbangan atau pendapat yang timbul dari pemikiran manusia itu karena adanya pengalaman hidup yang sudah dialami oleh seorang manusia .
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang terdapat pada negara tersebut.
135
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.


manusia dan harapan


Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai sebuah harapan . Entah itu harapan untuk keluarga nya , untuk masa depan nya maupun untuk dirinya sendiri .Sebuah harapan bisa juga di katakan sebagai penyemangat atau pun motivasi untuk lebih baik menjalani hidup karena termotivasi untuk mewujudkan harapannya. Untk mewujudkan sebuah harapan juga bukan lah sesuatu yang mudah karena di perlukan usaha yang besar dan kesabaran untuk menjalaninya.
Dalam menjalankan usaha untuk mewujudkan sebuah harapan,terkadang kita harus mengalami suatu  kendala atau kesulitan karena memang jalan menuju kusuksesan tidak akan selalu mulus . Akan tetapi justru sebuah masalah atau kendala yang ada saat kita berusahan mewujudkan sebuah harapan itulah yang membuat kita menjadi orang yang lebih tegar untuk menggapai sebuah harapan yang lebih besar. Seorang manusia tidak mungkin puas hanya karena harapan nya telah tercapai , saat sebuah harapan telah tercapai maka sebuah harapan baru yang lebih besar lagi akan muncul sebagai suatu tantangan baru untuk mewujudkannya.
Harapan terhadap diri sendiri , terhadap keluarga maupun terhadap masa depan seorang manusia pasti mengarah kearah yang lebih baik dari apa yang di jalankan saat ini . Selalu berfikir positif dan optimis juga salah satu kunci menuju kesuksesan  karena saat kita bersugesti  kepada diri kita sendiri bahwa kita bisa maka semangat dan sikap tidak gampang putus asa pun bukan hal yang tidak mungkin menjadi prinsip kita .

manusia dan keadilan

Di dalam sebuah kehidupan manusia pasti pernah mengalami hal yang di sebut “keadilan”. kadang kita pernah merasa di perlakukan secara tidak adil,tapi bukan kah itu dari sisi penilaian kita dan pola pikir kita sendiri .
Ambil saja contoh kecil yang sangat sering terjadi yaitu antara seorang adik dan seorang kakak . seorang kakak maupun seorang adik pasti pernah merasa bahwa orang tua mereka memperlakukan nya secara tidak adil . Akan tetapi kita tidak bisa menilai sesuatu perlakuan itu tidak adil hanya dengan pola fikir kita yang belum tentu bijaksana  dan  belum tentu memikirkan sekeliling kita saat mengambil suatu keputusan atau pun mengatakan itu tidak adil maupun sebaliknya.
Sebuah keadilan juga berhubungan erat dengan kata-kata kejujuran . Untuk memperoleh keadilan kita memerlukan sebuah kejujuran dari diri sendiri maupun dari pihak lain.Namun , sebuah kejujuran adalah hal yang sangat sulit di dapatkan , entah karena situasi dan kodisi , atu pun ada hal yang memang harus di sembunyikan seperti kata-kata yang sering kita dengar yaitu”bohong demi kebaikan”  maupun karena ada tekanan dari pihak tertentu dan permasalahan-permasalahan lainnya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadi ketidakadilan :
1.   Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
2.   Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
3.   Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.
4.   dan lain sebagainya.
Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.