Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :
1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
Teori – teori kepemimpinan
1. Teori kepemimpinan sifat
Teori kepemimpinan sifat ( trait teory ) analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri . Teori sifat berkembang pertama kali di yunani kuno dari romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan , bukan di ciptakan yang kemudian teri ini dikenal dengan ” the greatma theory”
2.Teori kepemimpinan teori dan perilaku
Berdasarkan penelitian , perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan ke arah dua hal yaitu :
- Pertama yang di sebut konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan . contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti membela bawahan , memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultais kepada bawahan .
- Kedua disebut inisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan . Contoh yang dapat di lihat : bawahan mendapat instruksi pelaksanaan tugas , kapan , bagaimana , pekerjaan di lakukan dan hasil apa yang di capai.
Jadi berdasarkan teori ini pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatianyang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi juga.
3.Teori kontingensi
Mulai berkembang th 1962 , teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemenyang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya . Sistem ini di sebut sistem organik ( sebagai lawan sistem mekanistik ) pada sistem ini mempunyai beberapa ciri ;
- Substansi adalah manusia bukan tugas
- Kurang menekankan hirarki
- Struktur saling berhubungan , fleksibel , dalam bentuk kelompok
- Kebersamaan dalam nilai , kepercayaan dan norma
- Pengendalian diri sendiri penyesuaian bersama
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar